BAB I. PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Farmakologi dalam keperawatan adalah hal yang sangat berkaitan satu sama
lain. Farmakologi adalah ilmu kesehatan yang mempelajari tentang obat. Baik itu
definisi obat itu sendiri, bentuk obat, rute masuknya obat, perjalanan obat,
mekanisme obat, dan jenis-jenis obat.
Ada berbagai macam jenis obat yang perlu diketahui seorang perawat
sebagai penunjang proses keperawatan secara profesional.
Jenis-jenis obat tersebut antara lain :
·
Obat analgetik dan
antipiretik
·
Obat anti emetik
·
Obat anti mikroba
·
Obat sistem kardio
·
Obat gangguan
pernapasan
·
Obat hormonal
·
Obat anastesik
Dalam makalah
ringkas ini, kelompok kami, kelompok II akan membahas mengenai Obat Anti emetik.
B.
RUMUSAN MASALAH
I.
Definisi Anti
emetik
II.
Golongan Anti
emetik
III.
Jenis Obat Anti
emetik (Domperidon 10 mg)
BAB II. PEMBAHASAN
I.
Definisi Anti emetik
Anti emetik atau obat mual adalah obat yang digunakan untuk mengatasi
rasa mual dan muntah. Antiemetik secara khusus digunakan untuk mengatasi mabuk
perjalanan dan efek samping dari analgesik golongan opiat, anastesi umum, dan
kemoterapi yang digunakan untuk melawan kanker, juga untuk mengatasi vertigo
(pusing) dan migrain.
II.
Golongan Anti emetik
Anti emetik terbagi atas beberapa golongan sebagai berikut :
1. Golongan Antagonis Reseptor 5HT3-
Obat anti emetik
ini menghambat reseptor serotonin pada sistem saraf serebral dan saluran
pencernaan. Sehingga obat golongan ini dapat digunakan untuk mengobati mual dan
muntah setelah operasi dan penggunaan obat sitoksik.
Obat ini terbagi
atas 3 yakni,
a. Granisteron
Obat jenis ini
tersedis dalam bentuk tablet dan sirup untuk diminum secara oral. Untuk
pencegahan mual dan muntah pada kemoterapi. Granisteron biasanya diminum satu
jam sebelum kemoterapi dijalankan. Dosis kedua diberikan setelah 12 jam dari
dosis pertama. Konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter. Tidak boleh
kuang maupun lebih.
b. Ondansentron
Obat ini
diperuntukkan untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan kemoterapi kanker
atau setelah operasi. Ondansentron bekerja dengan memblokade hormon serotonin
yang menyebabkan muntah. Selain itu, obat ini juga digunakan pada klien pecandu
alkohol.
Obat ini digunakan
sebelum atau sesudah makan. Obat ini juga dapat diminum bersama antasida.
Pada kemoterapi
obat ini diberikan pada 30 menit pertama sebelum kemoterapi. Dosis selanjutnya
sesuai anjuran dokter. Biasanya 1 sampai 2 hari setelah kemoterapi selesai.
Pada kasus lain
pemberian obatnya pun berbeda.
Hal yang perlu
diketahui seorang dokter, perawat atau pun seorang apoteker sebelum melakukan
pemberian obat ini adalah riwayat penyakit perut atau usus, penyakit hati, dan
alergi. Selain itu, pecandu alkohol sebaiknya mengurangi konsumsi alkoholnya
saat mengkonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan efek sampingnya. Obat ini
juga diketahui dapat mengganggu konsentrasi konsumen dan dapat berpengaruh pada
janin dalam kandungan serta mempengaruhi ASI pada Ibu produktif menyusui kerena
obat ini disekresikan melalui ASI, salah satunya.
c. Tropisetron
Obat jenis ini
digunakan pada mual karena kemoterapi atau muntah pada anak. Indikasi dari obat
ini adalah mencegah mual pasca operasi.
2. Golongan Antagonis Dopamin
Golongan obat ini
di otak dan digunakan untuk mengobati rasa mual dan muntah karena penyakit
kanker, sakit akibat radiasi, obat golongan opiat, obat sitotoksik dan anstesi
umum. Selain dopamin, ada juga obat yang disebut Metoclopramide yang juga
bekerja pada salura pencernaan sebagai prokinetik namun kurang berguna pada
rasa ingin muntah karena sitotoksik dan anastesi umum.
Yang harus
diperhatikan sebelum mengkonsumsi metoclopramid adalah:
·
Konsultasikan ke
dokter mengenai obat resep dan non-resep yang anda konsumsi yang mengandung
amobarbital, insulin, narkotika, phenobarbital, sedative, transquilizer, dan
vitamin.
·
Kemukakan pada
dokter bila anda pernah mengidap atau masih mengidap tumor adrenal, penyakit
kejiwaan, parkinson, hipertensi, penyakit hati, liver atau ginjal.
·
Kemukakan pada
dokter tentang kehamilan maupun rencana kehamilan dan menyusui anda.
·
Saat anda masa
operasi termasuk operasi dentist, kemukakan pada sentist tersebut mengenai
konsumsi metoclopramid anda.
·
Obat ini menekan
saraf sadar anda sehingga dapat menyebabkan kantuk, jadi usahakan untuk tidak
berktivitas berkendara selama
mengkonsumsi obat ini dan jangan mengkonsumsi alkohol bersama obat ini.
3. Golongan Antihistamines
Golongan
antihistamin ini juga disebut golongan antagonis reseptor H1
histamin. Obat ini efektif untuk beberapa kondisi seperti mabuk perjalanan dan
rasa mual di pagi hari pada ibu hamil.
a. Dimenhydramine ® selain sebagai anti emetik juga mengatasi vertigo.
b. Pyrathiazine
c. Promethazine ® pada penderita penyakit jantung atau kegagalan fungsi hati perlu
pengawasan yang ketat sewaktu minum obat ini atau bila tidak perlu, dianjurkan
untuk tidak meminum obat ini. Selain itu anak-anak juga dianjurkan tidak
meminum obat ini karena dapat menyebabkan Sindron Reye dan dapat menyebabkan
konvulsi, halusinasi bahkan kematian pada anak. Obat ini juga menyebabkan
kantuk dan tidak dianjurkan pada BUMIL dan Ibu Menyusui.
d. Betahistine
Betahistin
dihidroklorida adalah obat yang sangat mirip senyawa histamin alami.
Betahistine bekerja secara langsung berikatan dengan reseptor histamin yang
terletak pada dinding aliran darah, termasuk didalam telinga. Dengan mengaktifkan
reseptor ini dapat menyebabkan vasokontraksi. Dengan peningkatan sirkulasi
darah, mengurangi tekanan di telinga. Betahistine fungsi utamanya sebagai obat
penyakit Meniere.
Obat ini mwmbantu
menghilangkan tekanan didalam telingan dan mengurangi frekuensi dan keparahan
serangan mual dan pusing. Betahistine juga mengurangi bunyi mendenging di
telinga (tinitus) dan membantu fungsi pendengaran menjadi normal.
4. Penghambat Channel Kalsium
Penghambat channel
kalsium atau Flunarizine adalah penghambat masuknya kalsium dengan cara ikatan
calmudolin dan aktivitas hambatan histamin H1. Obat ini efektif
untuk mencegah migren, penyakit vaskular periferal terbuka, vertigo, dan
sebagai terapi tambahan pada pasien epilepsi.
III.
Jenis Obat Anti emetik (Domperidon 10 mg)
Domperidon merupakan antagonis dopamin yang mempunyai kerja antiemetik.
Efek antiemetik ini disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastrokinetik)
dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di kemoreseptor yang terletak di
area postrema otak.
Pemberian domperidone menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum,
meningkatkan pengosongan lambung dalam bentuk cairan dan setengah padat pada
orang sehat, serta padat pada penderita yang pengosongannya terlambat dan
menambah tekanan sfringter esophagus bagian bawah pada orang sehat.
INDIKASI
o Dyspepsia fungsional
o Mual akut dan muntah (termasuk yang disebabkan oleh levodopa dan
bromokriptin)
KONTRAINDIKASI
o Pengguna alergi pada domperidon
DOSIS dan CARA PEMBERIAN
o Dyspepsia Fungsional
Dewasa dan Lansia,
3 kali sehari dan 10-20mg sekali sebelum tidur malam.
Pengobatan
melebihi 12 minggu.
o Mual dan Muntah
Dewasa dan Lansia,
10-20mg dengan interval waktu 4-8 jam.
Anak-anak
(sehubungan dengan kemoterapi kanker dan radio terapi), 0,2-0,4mg/kgBB sehari
dengan interval waktu 4-8 jam.
Obat diminum 15-30
menit sebelum makan dan sebelum tidur.
BAB III. PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Anti
emetik atau obat mual adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa mual dan
muntah. Anti emetik terbagi atas Golongan Antagonis Reseptor 5HT3-,
Golongan Antagonis Dopamin, Golongan Antihistamines, Penghambat Channel
Kalsium.
Golongan
Antagonis Reseptor 5HT3- terbagi atas :
a. Granisteron
b. Ondansentron
c. Tropisetron
Golongan
Antihistamines terbagi atas :
a.
Dimenhydramine
b.
Promethazine
c.
Betahistine
Mau nanya kenapa obat domperidone harus diminum sebelum makan? Kalau diminum setelah makan apakah ada efek samping nya? Trims
BalasHapusterimakasih informasinya, sangat membantu. tambahan sedikit, Betahistine tidak semata-mata antihistamine, tapi sebagai analog histamine 1 (menghambat neurotransmiter di sistem vestibular) dan antihistamine 3 (sebagai vasodilator pembuluh perifer)
BalasHapusmaaf mau nanya bagaimana mekanisme kerja obat antiemetik atau anti muntah itu dalam tubuh kita..
BalasHapusmaaf mau nanya bagaimana mekanisme kerja obat antiemetik atau anti muntah itu dalam tubuh kita..
BalasHapus