Jumat, 22 Juni 2012

Mikrobiologi


MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Oleh karena itu, mikrobiologi sangat erat kaitannya dengan Mikroskop.
Mikrobiologi memiliki lima (5) ruang lingkup, yakni :
1.      Bakteriologi
Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri. Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri. Di dalamnya dipelajari struktur anatomi sel bakteri, klasifikasi, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi merupakan satu bagian penting dalam mikrobiologi.
Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).

2.      Virologi
Virologi ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian virologi.
Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran,kedokteran hewanpeternakanperikanan dan pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat bernilai besar secara ekonomi.



3.      Mikologi
Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) - banyak orang juga menyebut cendawan.
Kajian dalam mikologi antara lain meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur (mushroom culture). Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadapfitopatologi karena banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan

4.      Parasitologi
Parasitologi mempelajari parasit, inangnya, dan hubungan di antara keduanya. Sebagai salah satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak ditentukan oleh organisme atau lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang berarti bidang ini bersintesis dengan bidang lain, dan menggunakan teknik seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi.

5.      Imunologi
Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimunhipersensitivitasdefisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitroin situ, dan in vivo. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin.
BAKTERI
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1.      Organisme multiselluler
2.      Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.      Umumnya tidak memiliki klorofil
4.      Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5.      Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.      Hidup bebas atau parasit
7.      Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8.      Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
1.      Bakteri Kokus
Description: kokus
·         Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
·         Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
·         Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
·         Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
·         Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
·         Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

2.      Bakteri Basil
Description: basil
·         Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
·         Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
·         Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3.      Bakteri Spirilia
Description: spirilia
·         Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
·         Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
·         Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma


Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob.
1.      Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas. Bakteri yang hidup secara aerob dapat memecah gula menjadi air, CO2, dan energi. Bakteri aerob secara obligat adalah bakteri yang mutlak memerlukan oksigen bebas dalam hidupnya, misalnya, bakteri
Nitrosomonas.
2.      Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya, bakteri asam susu, bakteri Lactobacillus bulgaricus, dan Clostridium tetani.
3.      Bakteri Anaerob Fakultatif
Bakteri yang  dapat hidup tanpa kebutuhan oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa oksigen dan dapat pula hidup dengan oksigen.
Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri diklasifikasikan menjadi dua yakni pewarnaan Gram positif dan pewarnaan Gram negatif. Pengklasifikasian tersebut didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teichoic. Sementara bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, lipopolisakarida, terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar